Kegiatan Trauma Healing kepada para Korban Laka Lantas KM 92 B Tol Cipularang

Kegiatan trauma healing bagi korban kecelakaan lalu lintas di KM 92 Tol Cipularang yang masih menjalani perawatan di R.S. Abdul Radjak merupakan salah satu upaya pemulihan psikologis bagi para korban yang mengalami trauma mendalam akibat peristiwa tersebut. Dalam kegiatan ini, tim trauma healing yang terdiri dari para psikolog dan relawan profesional memberikan dukungan emosional dan psikososial secara intensif kepada para korban, baik yang mengalami cedera fisik maupun dampak psikologis.

Setiap sesi trauma healing diatur dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan setiap individu, mulai dari terapi individual, sesi kelompok, hingga metode terapi ekspresif seperti seni dan relaksasi. Melalui pendekatan yang penuh empati, korban diberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka, baik berupa rasa takut, syok, maupun kesedihan yang mereka alami. Selain itu, sesi trauma healing ini juga dirancang untuk memberikan pemahaman tentang mekanisme pemulihan mental yang membantu mereka mengatasi kecemasan dan kembali merasa aman dalam keseharian mereka.

Baca juga: Terkait Dukungan ETLE, Kapolri Beri Penghargaan Kepada Gubernur Jatim dan Beberapa Kepala Daerah Serta Stakeholder Lainnya

Tak hanya fokus pada aspek mental, tim trauma healing juga bekerja sama dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa kebutuhan fisik para korban terpenuhi secara optimal. Seluruh upaya ini dilakukan dengan tujuan mempercepat pemulihan mereka, baik secara fisik maupun mental, serta membantu mereka menghadapi kenyataan dengan ketenangan dan kekuatan baru. Trauma healing ini diharapkan tidak hanya meringankan luka batin para korban tetapi juga mengembalikan harapan mereka untuk menjalani kehidupan dengan lebih optimis